Selasa, 28 Mei 2013

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. Sepatu Bata Tbk.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk.
(2008-2010)



Gia Prinatama
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma


ABSTRAK
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja dalam pengertian modal kerja adalah alat finansiil yang sangat penting bagi informasi finansial perusahaan. Maksud utama dari analisa tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana dana didapatkan dan bagaimana kebutuhan dana itu dibelanjai. Dalam analisis ini ada aliran dana yang memperbesar modal kerja adapula yang memperkecil modal kerja. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini tidak tercantum didalamnya sumber-sumber dari penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal kerja sendiri. Current account (aktiva lancar dan utang lancar) tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja tetapi modal kerja akan berubah jika ada perubahan unsur dari non current account (aktiva tetap, utang jangka panjang, dan modal sendiri). Analisis tersebut didapatkan berdasarkan informasi dari laporan keuangan perusahaan berupa Neraca. Penulisan mengenai analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. SEPATU BATA Tbk maka dapat diketahui penurunan dan kenaikan modal kerja PT. SEPATU BATA Tbk pada tahun 2008 – 2010.

Kata Kunci: Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, PT. SEPATU BATA Tbk.

Daftar Pustaka (2001-2010)



PENDAHULUAN

Dengan Perkembangan pertumbuhan perusahaan - perusahaan dewasa ini
baik dalam bidang jasa,dagang,industri akan menumbuhkan persaingan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan dengan biaya atau pengorbanan yang rendah seperti tujuan pendirian perusahaan yaitu untuk memaksimalisasi laba. Agar dapat mempertahankan kelangsungan usaha sesuai
dengan prinsip akuntansi yaitu Going concern. Maka disini perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan suatu usaha salah satunya adalah Modal. Modal kerja merupakan salah satu faktor penting dalam setiap kegiatan usaha. Mengingat begitu pentingnya modal kerja untuk kegiatan operasi perusahaan. Maka diperlukan perhatian khusus terhadap perubahan-perubahan yang terjadi terhadap kondisi keuangan dan perubahan pada setiap struktur modal kerja. Oleh sebab itu diperlukan suatu analisis yang mengamati kondisi suatu informasi tentang modal kerja itu sendiri. Untuk penilaian masa lalu dan masa yang akan datang bagi kelangsungan usaha perusahaan. Untuk mengetahui darimana sumber modal kerja itu diperoleh dan untuk apa penggunaan modal kerja itu berdasarkan hal-hal tersebut makan penulis membuat suatu penulisan ilmiah yang berjudul “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk.”

TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Sumber dan Penggunaan Dana, atau sering juga disebut dengan analisa aliran dana, merupakan alat analisa finansial yang Sangat penting bagi financial manager, disamping alat-alat finansiil lainnya. (Bambang Riyanto,2008,345). Analisa sumber dan penggunaan dana digunakan untuk mengetahui darimana dana didapatkan dan untuk apa dana itu dibelanjakan. Laporan yang menggambarkan darimana dana didapatkan dan untuk apa dana itu digunakan disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.  Pengertian Dana yang digunakan dalam analisis sumber dan penggunaan dana dalam artian sempit diartikan sebagai kas. Sedangkan dalam artian luas diartikan sebagai Modal Kerja. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak tercantum di dalamnya sumber-sumber dari penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal kerja sendiri, karena perubahan-perubahan yang hanya menyangkut unsur-unsur aktiva lancar dan utang lancar saja kedua accounts tersebut disebut current account atau tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto). Dengan Demikian maka Jumlah modal kerja hanya akan berubah jika ada perubahan unsur-unsur non current account (Aktiva tetap, utang jangka panjang dan modal sendiri). Yang mempunyai efek memperbesar modal disebut sebagai sumber modal kerja. Sedangkan yang mempunyai efek mengurangi modal kerja disebut sebagai penggunaan modal kerja. Modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. (Kasmir,2011,249)
Ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umumnya dipergunakan
yaitu : (Bambang Riyanto,2008,57)

1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam
unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali
berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek.
2. Konsep Kualitatif
Apabila pada konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif ini modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar.
3. Konsep Fungsionil
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan (income).

Modal Kerja dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : (Bambang Riyanto,2008,61).
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital), yaitu modal
kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital) yaitu modal kerja
yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.

Modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dipenuhi dari dua
sumber : (Indriyo Gitosudarmo dan H.Basri,2002,42)

a. Sumber Intern (internal sources). Adalah modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri sendiri dari aktivitas operasional.
b. Sumber Ekstern (external sources). Adalah modal kerja yang berasal dari luar aktivitas perusahaan.

Manfaat utama modal kerja adalah menjaga tingkat likuiditas suatu perusahaan. Dengan modal kerja yang memadai, suatu perusahaan akan mampu membayar seluruh kewajiban jangka pendeknya, memiliki cadangan yang cukup untuk menghindari kekurangan persediaan, dan memberikan piutang kepada pelanggan sehingga hubungan dengan pelanggan dapat terus dipertahankan. (Handono Mardiyanto,2009,98)




METODE PENELITIAN

    Konsep dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan Analisis Sumber dan penggunaan Modal kerja pada PT. Sepatu BATA Tbk. (2008-2010). 
    Data dalam penelitian ini dikumpulkan  melalui menggunakan Data Sekunder yaitu data Primer yang telah diolah. Data sekunder disini adalah Laporan Keuangan PT. Sepatu Bata yaitu berupa Laporan Neraca periode tahun 2008-2010. Yang didapat dari situs online bursa efek indonesia (idx.co.id)

PEMBAHASAN

Tabel 4.5
PT. Sepatu Bata Tbk
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Per 31 Desember 2008/2010
(Dalam Ribuan Rupiah) 






Dari Hasil analisis diatas maka dapat digabungkan menjadi satu tabel Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. Untuk menyesuaikan antara sumber dan penggunaan modal kerja pada tahun 2008/2009, maka kenaikan modal kerja sebesar Rp 5,894,672 diakumulasikan dengan penggunaan modal kerja sebesar 24,955,190 sehingga sesuai dengan sisi sumber modal kerja yaitu sebesar Rp 30,848,862. Kenaikan modal kerja diakibatkan oleh Sumber modal kerja yang lebih besar dari Penggunaan modal kerja.Sumber modal kerja terbesar untuk tahun 2008/2009 adalah Belum ditentukan pemakaiannya atau Laba ditahan milik perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 28,224,665 dan Penggunaan modal kerja terbesar untuk tahun 2008/2009 berasal dari kenaikan Aktiva tetap untuk penambahan tanah, bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan bermotor dan pekerjaan dalam penyelesaian. Dengan ini berarti perusahaan telah mengadakan ekspansi usaha dengan menambah aktiva tersebut.    Sedangkan untuk tahun 2009/2010 kenaikan modal kerja sebesar Rp14,463,730 diakumulasikan dengan penggunaan modal kerja sebesar 24,955,190 sehingga sesuai dengan sisi sumber modal kerja yaitu sebesar Rp 30,848,862. Kenaikan modal kerja diakibatkan oleh Sumber modal kerja yang lebih besar dari Penggunaan modal kerja. Sumber modal kerja terbesar untuk tahun 2009/2010 adalah Belum ditentukan pemakaiannya atau Laba ditahan milik perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 28,224,665 dan Penggunaan modal kerja terbesar untuk tahun 2009/2010 berasal dari kenaikan Aktiva tetap untuk penambahan tanah, bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan bermotor,cetakan, dan pekerjaan dalam penyelesaian. Dengan bertambahnya aktiva tetap ini perusahaan berupaya untukmemperlancar kegiatan perusahaan dalam menyalurkan produksinya. 
    Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa modal kerja yang ada pada PT. Sepatu Bata sudah cukup efektif, karena penggunaan modal kerja tidak melebihi sumber modal kerja yang ada. Laba perusahaan pun terus bertambah seiring dengan adanya kenaikan modal kerja sehingga perusahaan memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.

PENUTUP
Kesimpulan
Kenaikan modal kerja pada tahun 2008/2009 adalah sebesar Rp 5,849,672
yang diakibatkan oleh kenaikan dari hampir seluruh rekening neraca khususnya aktiva dan pasiva lancar. Serta jumlah sumber modal kerja > Penggunaan modal kerja (Rp30,849,862 > Rp25,955,190) sehingga selisihnya dikatakan sebagai kenaikan modal kerja.
Sedangkan Kenaikan modal kerja pada tahun 2009/20010 adalah sebesar
Rp14,463,730 yang diakibatkan oleh kenaikan dari hampir seluruh rekening neraca khususnya aktiva dan pasiva lancar. Serta jumlah sumber modal kerja > Penggunaan modal kerja (Rp33,010,292 > Rp 18,546,562) sehingga selisihnya dikatakan sebagai kenaikan modal kerja.

Saran

Walaupun modal kerja pada periode 3 tahun berjalan ini selalu mengalami kenaikan tetapi agar kegiatan tetap berjalan dengan lancar, pihak manajemen harus melakukan tindakan-tindakan antisipasi untuk menghindari kendala-kendala yang mungkin timbul. Untuk mengantisipasi penurunan modal kerja ditahun yang mendatang, diperlukan adanya tambahan dana dari luar, baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto, 2008, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE- 
                 Yogyakarta, Yogyakarta
Handono Mardiyanto, 2009, Intisari Manajemen Keuangan, PT. Grasindo, Jakarta
Indriyo Gitosudarmo dan H. Basri, 2002, Manajemen Keuangan edisi 4, BPFE-
             Yogyakarta, Yogyakarta
Kasmir,2008,Analisis Laporan Keuangan, PT. RajaGrafindo, Jakarta
Martono dan D. Agus Harjito,2001, Manajemen Keuangan, Ekonosia, Yogyakarta

http://vinisausantungky.blogspot.com/2010/05/profil-perusahaan-pt-sepatu-bata-tbk.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bata_%28perusahaan%29

Selasa, 21 Mei 2013

waktu yang bergulir


Selalu ada waktu dikehidupan kita............
Waktu dari hitungan jam, menit, detik
Waktu itu adalah sesuatu yang tidak dapat terulang
Terkadang kita sesali di akhir karna terlalu berharga...

Ya waktu itu pula lah yang mempertemukanku ke dunia fana ini
Dengan seseorang yang spesial pastinya.....
Terlahir dan tumbuh dalam rentan waktu yang panjang bersama keluarga
Dengan ayah dan ibu yang sangat kucintai....
Waktu pun bergulir ke masa kanak-kanak
Rasanya ingin kembali ke masa seperti ini
Masa dimana tidak ada hal terberat selain dipaksa membaca dan pulang disaat serunya bermain
Masa dimana hanya ada senda gurau dan gelak tawa khas anak-anak
Dan tangisan manja yang selalu menyeringai sang ibu untuk menuruti kemauanku

Ya itulah masa kanak-kanak dengan berjuta kepingan kenangan
Tak seperti masa remaja memakai seragam putih abu
Kujumpai cinta di masa ini, kutemukan arti sahabat, dan kutemukan MASALAH dalam fase ini
Tapi masa remaja itu indah bagaikan taman yang selalu bermekaran dengan bunga – bunga yang merona
Tak peduli kita salah karna apa yang kita lakukan selalu kita anggap benar
Mencoba-coba suatu hal yang mungkin tidak kita ketahui akibatnya
Bercerita penuh seharian dengan menghabiskan tisu dengan sahabat tercinta
Muka merona merah saat bertemu sang pujaan hati dikantin sekolah dan tak bisa mengalihkan senyumannya yang menawan itu

Lanjut ke waktu dimana aku menjadi seorang mahasiswa....
Waktu itu semakin dekat.............
Ya semakin dekat pada kedewasaan dan kemandirian
Sebentar lagi aku harus mejangkau itu semua dalam hidupku........
Tak boleh lagi ada manja dan bermalas-malasan.............
Masa-masa ini dimana aku tau caranya berpikir lebih jauh
Bekerja sama dengan teman-teman sebaya yang sama2 memperjuangkan nasib dikampus ini

Waktu waktu dan waktu..................
Akankah aku bisa kembali ke dalam waktu yang kuinginkan
Karena hanya ketenangan dan senyuman hangat dulu itu yang aku rindukan
Semoga waktu sekarang dan yang akan datang selalu membawaku dalam kedamaian..

Senin, 13 Mei 2013

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL (HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL & ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL)

Nama        : Gia Prinatama
Kelas        : 4EB13
NPM        : 23209862

1.    Harmonisasi Akuntansi Internasional
a.    Perbedaaan Harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi
Globalisasi juga membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan dan tanggung jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi. Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan (comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi internasional.
Perbandingan informasi akuntansi sangat penting untuk bisnis (perdagangan) dan investasi internasional. Yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana agar informasi tersebut dapat dibandingkan. Standarisasi akuntansi akan menjamin secara keseluruhan. Akan tetapi standarisasi akuntansi secara menyeluruh itu akan memunculkan masalah yang baru. Kebutuhan secara khusus yang berhubungan dengan kebutuhan nasional masih memerlukan digunakannya standar akuntansi internasional. Sebagai pemecahan masalah tersebut maka muncul konsep tentang harmonisasi.

Harmonisasi Akuntansi
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional.Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Keuntungan Harmonisasi Internasional:
1) Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2) Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3) Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4) Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Harmonisasi standar akuntansi berarti bahwa perbedaan antar negara juga harus dipertahankan seminimal mungkin, karena peraturan maupun praktek akuntansi bersifat nasional mungkin masih berlaku di setiap negara selama harmonis dengan yang lain dan dapat dilakukan rekonsiliasi. Harmonisasi juga berarti bahwa sekelompok negara setuju pada standar akuntansi yang hampir sama tetapi mengharuskan pengungkapan dan rekonsiliasi dengan standar yang diterima. Harmonisasi juga berarti informasi keuangan yang disajikan berdasarkan atas standar nasional dan juga internasional. Perbedaan direkonsiliasi untuk memberi informasi kepada pengguna laporan keuangan mengenai dampak perbedaan standar akuntansi pada informasi akuntansi.¬¬¬¬¬¬¬¬

Standar Akuntansi
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik- tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar ( teknik, prinsip ) dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Setardar akuntansi mencakup peraturan dan prosudur yang sudah disusun dan telah disahkan oleh lembaga resmi ( standard setting body ) pada saat tertentu.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam propesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus – menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat. Belkaoui ( 1985 ) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang baku sebagai berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang informasi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat yang jelas, konsisten, terpercaya dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati – hati, independen, dan dapat mengapdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntansi setelah melalui pemeriksaan akuntan.
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama, berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua, adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan.

b.    Pro dan Kontra Harmonisasi standar Akuntansi Internasional
Dewasa ini harmonisasi akuntasi merupakan sebuah permasalahan yang menantang dan kontrovesial berkaitan dengan pembuatan standar akuntansi dan peraturan pasar secara profesional. Diskusi-diskusi yang dilakukan saat ini berfokus pada pengalaman dari Amerika Utara, Inggris, dan Daratan Eropa (Hergarty 1997, Zarzeski 1996, Bayless et el, 1996). Diskursus akuntansi internasional diwarnai oleh suatu kecenderungan utama untuk mendukung argument-argumen akan pentingnya program harmonisasi.
Pandangan yang mendukung harmonisasi internasional adalah harmonisasi (bahkan standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dari harmonisasi adalah banyaknya komparabilitas informasi keuangan internasional. Komparabilitas tersebut akan menghilangkan kesalahpahaman realibilitas laporan keuangan “asing” dan akan menghapus salah satu hambatan paling penting dalam aliran investasi internasional. Keuntungan kedua dari harmonisasi adalah hemat waktu dan biaya yang sebelumnya dihasilkan untuk mengkonsolidasi informasi keuangan yang berbeda-beda ketika lebih dari satu laporan dibutuhkan untuk memenuhi praktik atau hokum internasional yang berbeda-beda.

Namun adapula Kontra dalam harmonisasi standar akuntansi internasional seperti dikutip dalam (Vibiznews - Finance)- Di harian Antara Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Siti Fadjrijah mengatakan, pihaknya akan mewajibkan penerapan Standar Akuntansi Internasional (IAS) 39 dan 32 bagi lembaga keuangan termasuk perbankan pada 2010 untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan. Isu utama dalam penerapan IAS itu adalah penerapan fair value, yang berbeda dari nilai pasar (`market value`) karena komponen penghitungan yang berbeda. Indonesia harus mengadopsi standar akuntansi internasional (International Accounting Standard/IAS) untuk memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian, untuk mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yangmahal.

Membahas tentang IAS saat ini lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities Commissions)
Banyak pro dan kontra dalam penerapan standard internasional, namun seiring waktu, Standard internasional telah bergerak maju, dan menekan Negara-negara yang kontra. Contoh Lain dari kontra adlah : komisi pasar modal AS, SEC tidak menerima IFRS sebagai dasar pelaporan keuangan yang diserahkan perusahaan-perusahaan yang mencatatkan saham pada bursa efek AS, namun SEC berada dalam tekanan yang makin meningkat untuk membuat pasar modal AS lebih dapat diakses oleh para pembuat laporan non-AS. SEC telah menyatakan dukungan atas tujuan IASB untuk mengembangkan standard akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam penawaran lintas batas.

c.    Rekonsiliasi dan pengakuan bersama atau timbal balik terhadap perbedaaan Standar Akuntansi

a. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi Negara asal, tapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di Negara asal dan di Negara dimana laporan keuangandilaporkan.
Rekonsiliasi berbiaya rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan dan bukan gambaran perusahaan yang utuh.
b. Pengakuan bersama / timbal balik / resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negeri asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal. Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tisak seimbang” yang mana memungkinkan perusahan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestic.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Sejalan dengan penerbitan dan perdagangan saham internasional yang semakin berkembang, masalah-masalah yang terkait dengan penyerahan laporan keuangan dalam wilayah non domestic semakin menjadi penting. Beberapa pendukung berpendapat bahwa harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1)rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbalbalik”/resiprositas). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporankeuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakanrekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitaspemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.Sebagai contoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerimalaporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.Sebagai contoh, Bursa Efek London menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP ASuntuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing.


Sejalan dengan perdagangan modal maka hermonisasi menjadi penting terhadap masalah-masalah yang terkait dengan isi dengan isi laporan keuangan lintas Negara.
Pendekatan dilakukan dengan cara rekonsiliasi, dan pengakuan bersama.
Dengan penyeragaman laporan keuangan yang lengkap berdasarkan prinsip yang berbeda.
d.    Organisasi yang Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki peran penting Dalam penetapan Standar akuntansi Internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
1)    Badan Standar Akuntansi International (IASB)
2)    Komisi Uni Eropa (EU)
3)    Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4)    Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5)    Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development – UNCTAD).
6)    Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OECD).

Badan Standar Akuntansi International (IASB)
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001(Reorganisasi tersebut membuat IASC ke dalam suatu organisasi payung yang dibawahnyamengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan sebuah Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
Komisi Uni Eropa (EU)
Uni Eropa (UE, bahasa Inggris: European Union atau EU) adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak aspek dari EU timbul sebelum tanggal tersebut melalui organisasi sebelumnya, kembali ke tahun 1950-an.
Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga organ penting di dalam UE adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan Bank Sentral Eropa. Terdapat pula Parlemen Eropa yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh warga negara anggota.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih 100 negara. IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga.





Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.”

International Standars of Accounting and Reporting  (ISAR) dan United Nations Conference on Trade and Development  (UNCTAD)

Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR) diciptakan oleh Ekonomi PBB dan Dewan Sosial (ECOSOC) tahun 1982, dan merupakan satu-satunya badan ahli antarpemerintah difokuskan pada transparansi perusahaan dan isu-isu akuntansi. Diselenggarakan oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, karya Isar yang mencakup berbagai isu pelaporan perusahaan keuangan dan non-keuangan. Misinya adalah untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan dan stabilitas keuangan dengan berkontribusi terhadap peningkatan transparansi perusahaan.
UNCTAD tuan rumah sidang tahunan Isar di markas PBB di Jenewa. Beberapa ratus ahli dari lebih dari setengah negara-negara anggota PBB berpartisipasi dalam sidang tahunan di Jenewa. Peserta meliputi: pembuat kebijakan, regulator, dan perwakilan dari akademisi, masyarakat sipil, industri swasta dan berbagai organisasi akuntansi nasional, regional dan internasional.
Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OECD).

Merupakan sebuah organisasi internasional hanya Artikel Baru Tiga puluh `negara Yang menerima Prinsip Demokrasi Perwakilan Dan Ekonomi Pasar prabayar bebas. Berawal years 1948 Artikel Baru NAMA Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi eropa (OEEC - Organisasi Eropa Kerjasama Ekonomi), dipimpin Oleh Robert Marjolin Bahasa Dari Perancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk Rekonstruksi eropa Penghasilan kena pajak Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah `negara-` negara non-eropa, Dan years 1961, dibentuk Dilaporkan menjadi OECD Oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Dan Pengembangan.

e.    Pendekatan Baru Uni Eropa dan mengkaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bag
•    Perolehan modal dalam tingkat EU;
•    Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
•    Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Direktif Keempat, Ketujuh dan Kedelapa
Direktif EU Keempat, yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar. Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit wajib).
Direktif Keempat dan Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian akan rugi dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas hasil yang dilaporkan.
Pendekatan Baru EU dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
2.    Analisis Laporan Keuangan Internasional
a.    Kesulitan – kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk keunggulan Informasi
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional :
a)    Ketersediaan informasi Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b)    Rekomendasi untuk melakukan analisis Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.

Suatu Perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam jangka panjang jika mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi didalam industrinya yaitu :

a)    Daya Tawar Pelanggan
b)    Daya tawar pemasok
c)    Daya Rival competitor
d)    Ancaman Pendatang baru
e)    Ancaman subtitusi

5 Strategi kompetitif dasar yaitu :

1. Strategi Kepemimpinan dalam Biaya
•    Penggunaan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
•    Penggunaan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
2. Strategi Diferensiasi
•    Mengembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
•    Menggunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing
•    Menggunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
3. Strategi Inovasi
•    Membuat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
•    Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar yang unik dengan bantuan TI
•    Membuat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar
4. Strategi Pertumbuhan
•    Menggunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
•    Menggunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya
5. Strategi Persekutuan
•    Menggunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
•    Mengembangkan SI antar perusahaan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak-pihak lainnya

b.    Langkah – langkah Analisis Akuntansi, Pengaruh Analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara, dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan
Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.

Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a. Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
b. Analisis fleksibilitas akuntansi
c. Evaluasi strategi akuntansi
d. Evaluasi kualitas pengungkapan
e. Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
f. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.

 Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara

Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mengkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hokum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.



Kesulitan Memperoleh Informasi Akuntansi Internasional

Dalam memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara lain:
a. Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b. Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c. Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d. Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point  tersebut di atas.
c.    Mekanisme untuk mengatasi perbedaan Prinsip Akuntansi antar Negara
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
•    Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
•    Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara tersebut.

d.    Kesulitan dan kelemahan dalam Analisis Laporan keuangan Akuntansi Internasional
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
a. Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan bahasa dan terminology.
Biasanya perbedaan bahasa antar negara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asalnya.
d.  Masalah mata uang asing.
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka.
e. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
Untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas Negara, beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.








Sumber :
http://atadrocom.blogspot.com/2010/05/pengertian-standar-akuntansi.html
http://virdhawaty.blogspot.com/2011/03/harmonisasi-akuntansi-internasional.html
http://david-avun.blogspot.com/2012/11/harmonisasi-vs-standarisasi-akuntansi.html
http://mbahzaque.blogspot.com/2011/05/pro-dan-kontra-standarisasi-akuntansi.html
http://tikanurmalasari.blogspot.com/2011/05/pro-dan-kontra-harmonisasi.html
http://89intan.blogspot.com/2011/05/rekonsiliasi-pengakuan-bersama-timbal.html
http://mavelahafsah.blogspot.com/2011/05/rekonsiliasi-pengakuan-bersama-timbal.html
http://id.wikipedia.org
http://www.iaiglobal.or.id/ppa.php?id=5
http://jimmy-januar.blogspot.com/2011/04/akuntansi-internasional_5244.html
http://xmeizafitrianax.wordpress.com/2011/04/05/uni-eropa-european-union-%E2%80%93-eu/
http://wenysilvia130706.blogspot.com/2011/05/organisasi-promotor-harmonisasi-standar.html
http://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/
http://trisnadi169.blogspot.com/2010/12/strategi-dasar-penggunaan-ti-dalam.html
http://dididyah.blogspot.com/