Selasa, 02 Oktober 2012

tugas wajib minggu 1 ( Pendahuluan Etika Sebagai Tinjauan)

Pendahuluan
Etika Sebagai Tinjauan

Nama :     Gia Prinatama
Kelas :    4EB13
NPM :    23209862
(TUGAS WAJIB MINGGU 1)

            Etika adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa yunani. menurut para ahli etika adalah aturan perilaku, adat kebiasaan manusia antar sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Etika atau lazim juga disebut etik, barasal dari bahasa Yunani yaitu Ethos yang berarti norma-norma, kaidah-kaidah , dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, sehingga dapat disimpulkan bahwa Etika adalah suatu ilmu, teori, atau pandangan mengenai tingkah laku perbuatan manusia dilihat dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat dipahami oleh akal atau pikiran manusia.
            Etika paling dahulu diajarkan oleh lingkungan keluarga. Anak kecil diajarkan etika seperti tidak boleh berbicara kasar, tidak boleh berbicara dengan suara yang besar, serta harus sopan terhadap semua orang. Hal itu merupakan dasar yang sejatinya kita peroleh dalam lingkungan keluarga. Bayangkan bagaimana orang tua mempunyai anak yang tidak mempunyai etika yang Baik pastinya akan dikucilkan dari lingkungannya, dan orang tua tersebut pasti akan dibicarakan orang banyak karena tidak bisa mendidik anaknya untuk ber-etika yang baik dan benar. Tentu akan sangat malu sekali bila hal itu benar terjadi sehingga dapat dikatakan disini bahwa etika itu adalah ilmu yang paling dasar yang kita dapatkan di lingkungan keluarga.
            etika  sendiri adalah suatu ilmu, teori, atau pandangan mengenai tingkah laku perbuatan manusia dilihat dari segi baik dan buruk sejauh yang dapat dipahami oleh akal atau pikiran manusia. Baik dan buruk perilaku manusia memang sejatinya dinilai dari penilaian orang lain yang berinteraksi dengannya sebagai makhluk sosial. Tetapi kita harusnya disini mengetahui apa itu yang dikatakan baik dan apa yang dikatakan buruk? Baik itu bila suatu tindakan dapat menghasilkan manfaat, rahmat dan kesenangan pada orang yang menerimanya sehingga orang tersebut senang mengenal anda. Tetapi buruk itu sendiri sebenarnya adalah sebuah tindakan tidak wajar,tercela, tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan  tidak pula mendatangkan manfaat, rahmat dan kesenangan jadi orang yang menerima perilaku tersebut tidak senang untuk berhubungan dengan anda. Dan dalam hal ini etika itu dapat kita kaitkan dengan baik dan buruknya tingkah laku kita. Bayangkan apabila kita sudah dewasa tetapi masih berbicara dengan kata kasar dan tidak memiliki etika yang baik? Maka orang-orang disekitar kita akan perlahan menjauhi kita.
Etika disini berkaitan dengan moral. Istilah Moral sendiri berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Jadi orang yang bermoral pasti mempunyai etika yang baik. Contoh perbuatan yang bermoral dan beretika yang baik adalah menghormati orang yang lebih tua, berbuat baik dan sopan, menjaga tutur bahasa yang tidak baik.
Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain. Misalnya: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun si empunya barang sudah lupa. Dibawah ini adalah macam- macam etika berdasarkan sifatnya :
        Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Misal : makan dengan kaki yang diangkat ke kursi, bersendawa pada saat makan, atau kentut pada saat makan.
Etika bersifat absolu adalah hal yang dianggap selalu tidak baik (buruk) oleh pandangan setiap orang. Misal : “Jangan mencuri”, “Jangan membunuh”, “jangan berzinah” merupakan prinsip-prinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar.
Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa juga bersifat munafik. Misal : orang yang selalu berbohong, tidak jujur dan berpura-pura baik terhadap orang lain.
Etika memandang manusia dari segi dalam. Orang yang etis tidak mungkin bersifat munafik, sebab orang yang bersikap etis pasti orang yang sungguh-sungguh baik. Misal : seorang hakim yang adil dan etis dalam menjatuhkan hukuman kepada terdakwa tentunya ia tidal akan bersifat munafik.

    Maka disini pendapat saya mengenai Etika adalah suatu hal yang sejatinya mengatur tentang perilaku baik dan buruknya kita. Bisa juga dijadikan sebagai alat kontrol sosial dan pengendalian diri untuk tidak berbuat hal-hal yang diambang batas. Namun seharunya etika ini bukan hanya untuk diingat tetapi diamalkan dengan perbuatan. Dan seharusnya setiap orang menyadari bahwa berbuat baik sesuai etika dan moral itu memang seharusnya dilakukan tanpa paksaan karena hal itu memang baik baginya dan bukan karena paksaan atau perintah dari orang lain seperti contoh (perintah dari orang tua, guru, nenek moyang) hal itu seharusnya dapat dilakukan dengan kesadaran untuk selalu merefleksikan moralitas yang baik sebagai makhluk sosial yang saling ketergantungan dengan orang lain. Kita pun tak dapat hidup sendiri di dunia ini seharusnya kita bisa menjaga hubungan baik dengan sesama.
Sumber :
http://massofa.wordpress.com/2008/11/17/pengertian-etika-moral-dan-  etiket/
http://zainuliman.blogspot.com/2010/03/penjelasan-mengenai-etika-dan.html
http://ste84fredy.blog.com/2009/10/06/9/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar