Nama : Gia Prinatama
Kelas :
4EB13
NPM :
23209862
1. PELAPORAN
DAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan
dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan
politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan
faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong
oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat,
Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan
kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar
didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di
kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara
pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat
terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi
sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya
memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
KEBUTUHAN PENGATURAN
PENGUNGKAPAN
Frost dan Lang membahas dua
objek investor berorientasi pasar, yaitu:
1)
Proteksi Investor
Investor dijamin dengan
informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2)
Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun,
efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Frost dan Lang juga mengulas empat
prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu:
1)
Keefektifan biaya.
2)
Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3)
Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4)
Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa
perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer
berinisiatif untuk mengungkap informasiseperti itu secara sukarela.
Pemilihan pengungkapan manajer
mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka
untuk menguraikan informasi dengan sukarela. Sejumlah aturan, seperti
aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti
auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator
pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan
saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama
dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang
diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan
kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara
tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan
antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham
berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika
seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada
pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan
kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain
seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang
melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat
penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk
melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan
kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan
yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor,
dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan
kualitas pasar keseluruhan.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan
respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk
menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan
informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong
signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara
konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih
detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS)
juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para
pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana
bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan
perusahaan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk
menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai
pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok,
pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan
karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang
permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan
pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan
tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor
karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan
produktivitas perusahaan.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan
Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan
keuangan non-domestik meliputi
(1) “Laporan ulang yang mudah” tentang
informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
(2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan
keuanganutama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
(3) posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan prinsip akuntansi kedua;
(4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan
prinsip akuntansi kedua.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Komponen dari rancangan kerja
untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan adalah infrastruktur pasar,
lingkungan hukum, pengaturan lingkungan, dan informasi infrastruktur.
Pengungkapan pengelolaan
perusahaan mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola informasi tentang
jajaran direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian internal.
Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
World Wibe Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran
informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua.
Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis
melalui Web adalaheXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.
Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan dan
Manajer
Manajer di setiap negara harus
dapat bisa memberikan pengungkapan pelaporan yang dapat mempertinggi keuntungan
signifikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung untuk perusahaan
mereka. Seperti pengungkapan segmen, dan pertanggung jawaban sosial, dapat
mendatangkan keuntungan yang signifikan terhadap perusahaan. Karena semakin
bertumbuhnya perusahaan tersebut dan berkembangnya setiap aktivitas yang
dilakukan maka semakin besar pula kebutuhan informasi yang diperlukan.
2. TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan
informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
Translasi mata uang asing
dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan
pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan
memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap
mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya
translasi mata uang asing, yaitu:
1. mencatat transaksi mata uang asing;
2. memperhitungkan efeknya perusahaan
terhadap translasi mata uang; dan
3. berkomunikasi dengan peminat saham
asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi
langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
·
Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk
juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan
ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat
langsung atau tidak langsung.
·
Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk
mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan
datang. Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari
pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
·
Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan
penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS
ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan
untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic,
yaitu:
·
Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan
keuangan.
·
Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat
asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata
uang asing pertama kali muncul.
·
Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan
pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak)
dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan
bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan
kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI
TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing
di Negara Amerika, sebagai berikut:
1) Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2) 1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang
asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board
Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3) 1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4) 1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement
of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
Tipe penyesuaian transaksi :
1. Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian
2. Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
1. Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian
2. Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara untuk membukukan
keuntungan dan kerugian transaksi :
a. Perspektif transaksi tunggal => penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
b. Perspektif transaksi ganda => mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52)
a. Perspektif transaksi tunggal => penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
b. Perspektif transaksi ganda => mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52)
Translasi Mata Uang Asing
a. Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)
Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing.
a. Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)
Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing.
Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan
kurs historis)
1. Metode current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2. Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar
Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3. Metode kurs sementara
Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
1. Metode current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2. Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar
Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3. Metode kurs sementara
Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Keuntungan dan Kerugian
Translasi Mata Uang Asing
1. Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal
2. Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait
3. Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja
4. Tidak ada penangguhan
1. Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal
2. Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait
3. Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja
4. Tidak ada penangguhan
TRANSLASI MATA UANG
ASING DI BERBAGAI NEGARA
Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini
Amerika Serikat : metode kurs sementara
Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham
Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini
Amerika Serikat : metode kurs sementara
Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham
3.
PELAPORAN
KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami makna istilah
perubahan harga (changing prices), harus dibedakan antara
pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya
masuk dalam istilah perubahan harga itu.
·
Perubahan harga umum
Suatu perubahan harga umum terjadi
apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian
mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami
kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi
(inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).
·
Perubahan harga spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu
pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh
perubahan dalam permintaan dan penawaran.
Selama periode inflasi, nilai aktiva
yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jaang mencerminkan nilai terkininya
(yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan
beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi. Laba yang
dinilai lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan :
• Kenaikan dalam proporsi pajak.
• Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham.
• Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja.
• Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar).
Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena beberapa alasan :
1. Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
2. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
3. Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
JENIS-JENIS PENYESUAIAN INLASI
1. Model historical cost - constant purchasing power – daya beli tetap-biaya historis
jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum.®
2. Model currett-cost – biaya-kini
aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya historisnya.®
laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.®
3. Biaya Kini disesuaikan dengan tingkat harga umum
merupakan gabungan dari Model historical cost-constant purchasing power dan Model currett-cost.®
menggunakan indeks harga umum maupun khusus.®
• Kenaikan dalam proporsi pajak.
• Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham.
• Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja.
• Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar).
Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena beberapa alasan :
1. Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
2. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
3. Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
JENIS-JENIS PENYESUAIAN INLASI
1. Model historical cost - constant purchasing power – daya beli tetap-biaya historis
jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum.®
2. Model currett-cost – biaya-kini
aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya historisnya.®
laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.®
3. Biaya Kini disesuaikan dengan tingkat harga umum
merupakan gabungan dari Model historical cost-constant purchasing power dan Model currett-cost.®
menggunakan indeks harga umum maupun khusus.®
Jenis Penyesuaian Inflasi
a)
Penyesuaian tingkat harga umum (mata uang konstan
biaya historis), yaitu umlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan
tingkat harga (daya beli).
b)
Penyesuaian biaya kini, yaitu pertama, aktiva dinilai
berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah
sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode
(tanpa memperhitungkan kompenen pajak), namun tetap dapat mempertahankan
kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
a.
Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB telah
menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang
local menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami
hiperinflasi. IAS 29 yang membahas Pelaporan keuangan dalam perekonomian
hiperinflasi mewajibkan (dan bukan hanya merekomendasikan) penyajian ulang
informasi laporan keuangan utama. Secara khusus, laporan keuangan suatu
perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi,
apakah didasarkann pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini,
harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
Aturan
ini juga berlaku untuk angka-angka terkait pada periode sebelumnya. Keuntungan
atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva
moneter bersih dimasukkan ke dalam laba kini. Perusahaan yang melakukan
pelaporan juga harus mengungkapkan:
1) Fakta bahwa
penyajian ualng untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah
dilakukan.
2) Kerangka
dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama (yaitu
penilaian biaya historis atau biaya kini).
3) Identitas
dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya
selama periode pelaporan.
4) Keuntungan
atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut.
Isu-isu
Mengenai Inflasi
Terdapat
empat isu akuntansi inflasi yang cukup mengganggu, yaitu :
1. Apakah
dolar konstan atau biaya kini yang lebih mengukur pengaruh inflasi.
2. Perlakuan
akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
3. Akuntansi
inflasi luar negeri.
4.
Menghindari fenomena kejatuhan ganda.
Keuntungan
dan Kerugian Inflasi
Keuntungan
atau kerugian pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan menyajikan
ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan akhir, serta transaksi dalam, seluruh
aktiva dan kewajiban moneter (termasuk utang jangka panjang). Angka yang
dihasilkam diungkapkan sebagai pos terpisah. Perlakuan ini memeandang
keuntungan dan kerugian pos-pos moneter sebagai hal yang berbeda dari jenis
pendapatan yang lain. Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter
dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme penyesuaian.
Pendekatan
di Brazil yang tidak lagi diwajibkan, tidak menyesuaikan aktiva dan kewajiban
kini secara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang
dapat direalisasi.
Keuntungan
dan Kerugian Kepemilikan
Akuntansi
untuk biaya kini membagi total laba menjadi dua bagian: (1) laba operasi
(perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi)
dan (2) keuntungan yang belum direlasisasi yang timbul dari kepemilikan aktiva
nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi.
Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi (yaitu, proyeksi arus kas
keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peraltan) bukanlah suatu keuntungan,
baik itu direalisasi atau tidak. Apabila laba berbasis biaya kini mengukur
perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan, maka perubahan biaya kini
persediaan, aktiva tetap dan aktiva operasi lainnya merupakan revaluasi ekuitas
pemilik, yang adalah bagian dari laba yang harus disimpan oleh perusahaan untuk
mempertahankan modal fisiknya (kapasitas produktifnya). Aktifa yang dimiliki
untuk spekulasi, seperti lahan kosong atau surat berharga yang dapat
dipasarkan, tidak perlu diganti untuk mempertahankan kapasitas produktif.
Dengan demikian, jika penyesuaian biaya kini mencakup pos-pos ini, kanaikan
atau penurunan ekuivalen biaya (nilai) kininya (hingga sebesar nilai yang dapat
direalisasikan) harus dinyatakan lengsung dalam laba.
Akuntansi
Untuk Inflasi di Luar Negeri
Di
Amerika serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan
perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan eksperimen dengan pengungkapan
daya beli konstan biaya historis dan pengungkapan biaya kini. FAS 89, yang
mendorong (dan bukan lagi mengharuskan) perusahaan untuk memperhitungkan
perubahan harga, masih meninggalkan permasalahan yang masih belum terselesaikan
dalam dua tingkatan. Pertama perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai
aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya (disajikan ulang untuk
perubahan tingkat harga umum) atau menyajikan ulang berdasarkan ekuivalen biaya
kini. Kedua, perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan
atas operasi luar negeri memiliki dua metode pilihan dalam mentranslasikan dan
menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dolar AS.
Menghindari Kejatuhan Ganda
Pada saat
menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap inflasi di luar negeri,
seseorang harus berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut sebagai
kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena inflasi local langsung berpengaruh
terhadap kurs yang digunakan dalam translasi. Apabila teori ekonomi
mengasumsikan bahwa terdapat hubungan terbalik antara laju inflasi internal
suatu negara dan nilai eksternal mata uangnya, bukti-bukti menunjukkan bahwa
hubungan seperti ini jarang sekali bertahan (paling tidak dalam jangka pendek).
Dengan demikian, ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan kejatuhan
ganda akan berbeda-beda tergantung pada sejauh mana kurs dan perbedaan inflasi
berhubungan secara negatif.
Sumber :