Adalah cerita tentang kisah persahabatan 5 orang sahabat yang bersahabat dari pertama masuk bangku kuliah. Mereka adalah gisya cewek yang lucu,tetapi terkadang membuat jengkel teman-temannya, winda cewek yang ceplas-ceplos tapi ngangenin. asti cewek pendiem,lugu,dan tertutup, syifa cewek yang supel,pinter,dan apa adanya tapi kadang ngeselin, dan yara cewek yang cerewet dan pencair suasana. Mereka berlima bertemu saat pertama kali masuk kuliah dan merek adalah teman sekelas. Pagi itu tanggal 3 september 2009 di kampus tercinta. Saya gisya baru merasakan indahnya pertama kali kuliah. Pagi itu saya berangkat kuliah dengan teman saya teman yang sudah saya kenal sejak saya masih di bangku taman kanak-kanak dulu dia adalah Ira. Saya pun berangkat kuliah bersamanya. Setibanya di kampus. “kelas lo dimana?” Tanya ira “mmh..kalo gak salah lantai 5 deh” maka kami pun berpisah karena kami beda jurusan dan beda kelas pula hehe..
Saya pun mengitari seisi kampus karena saya belum tau benar bagaimana keadaan kampus lalu saya menuju lantai 5 karena kelas saya disitu. Maka saya pun masuk ke dalam kelas dan ternyata saya sudah agak terlambat masuk kelas karena sudah banyak teman –teman saya didalam kelas saya pun masuk kelas mereka tampak memandangi saya. Saya pun duduk dibelakang sendiri dan mengikuti kuliah pertama sampai usai. Seusai kuliah saya berkenalan dengan teman – teman dari situ saya mengenal mereka tapi belum dekat. Malahan saya dekat bukan dengan mereka ber4 tapi sama dhea,dian,intan,dan cut mereka adalah teman-teman saya diawal kuliah.
Setelah perkuliahan berjalan hari demi hari kulalui bersama teman-teman baruku yang mau tak mau aku harus selalu bersama mereka. Masih terbayang dengan nikmatnya seragam putih abu yang saya pakai waktu SMA dulu dan masih terbayang hangatnya suasana dengan teman-teman SMA dulu. Saya pun mulai untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Dengan rutinitas baru sebagai seorang mahasiswi. Tidak banyak berubah yang terjadi. Tapi saya ingin mengukir prestasi dengan baik dibangku kuliah ini karena cita-cita saya untuk membahagiakan keluarga saya harus terpenuhi.
Hari ini adalah hari senin saya bersiap ke kampus karena masuk pagi saya berangkat lebih awal. Saya pergi bersama ira sahabat saya dengan motornya. Dan pada mata kuliah PKTI 1B dosen saya pak makmun memberikan tugas membuat makalah dan harus dipresentasikan. Maka saya pun 1 kelompok dengan syifa, dan winda sejak saat itu saya jadi mulai akrab dengan mereka berdua. Tak lama kemudian asti juga sering bermain dengan kami maka kami pun ber4 kian akrab. Dan menjadi sahabat satu sama lain.
Tetapi setelah pulang mengisi KRS kami berempat berkenalan dengan yara dan naura. Lalu sepulang dari mengisi KRS kami berempat juga yara dan naura pergi untuk minum es campur. Maka kami ke kedai belakang kampus disana kami berbincang-bincang bersenda gurau dan akhirnya kami semakin akrab. “eh..gimana kalo kita namain kita matic?(manis & cantik) hehehe” seru naura “wah..ide bagus tuh lagipula kan motor kita matic semua” jawab syifa. Maka dari situlah kita berenam menjadi sangat akrab dan selalu bersama. Dan teman sekelas kami pun terbiasa memanggil kami matic dan melihat kami selalu berenam.
Perjalanan semester 1 ku pun tak semulus yang kubayangkan. Disamping disaat itu kondisi keuangan orang tuaku sedang lemah computer dirumahku rusak total dan butuh biaya banyak untuk memperbaikinya. Setiap dosen yang mengajar dikelas rata-rata memberikan tugas yang semuanya memakai computer. Aku pun harus menyisihkan sebagian uang jajan untuk pergi ke warnet untuk mengerjakan tugas. Terkadang pacarku hafis kerumah membawa laptopnya untuk aku pakai mengerjakan tugas. Tapi itupun gak bisa setiap hari karena hafis juga sibuk kuliah sampai sore. Jadi hanya hari minggu dia kerumah. Ya senang karena alhamdulilah saya masih dapat mengerjakan tugas walaupun harus merepotkan orang lain. Hehe.. J
Tetapi perjuangan saya pun berbuah hasil yang manis karena alhamdulilah IP semester pertama saya cukup memuaskan 3,78 saya senang sekali sekaligus terharu karena akhirnya saya bisa membahagiakan orang tua saya dengan prestasi bukan hanya dengan kata. Dan saya berjanji untuk lebih meningkatkan lagi prestasi saya. Lalu masuklah semester 2 tapi ada yang aneh disemester 2 karena naura teman kami yang biasanya selalu dekat dengan kami tiba-tiba menjauh dan malah dekat dengan yang lain. Ia seperti ingin menghindar dari kami berlima. Entah apa yang dia pikirkan sampai ia seperti itu. Saya pun bingung sekali dan teman – teman yang lain juga. Tapi kami bukannya diam karena senang tapi kami diam karena kami tidak ingin memperpanjang masalah. Kami mencoba berpikir positif mungkin naura ingin mencoba suasana baru dengan teman – teman yang baru pula.
Perkuliahan pun berjalan. Hari demi hari kita lewati bersama. Kami berlima sama- sama mengidolakan seorang cowok yang ganteng dan low profile dikelas dia adalah Ferdi orang yang manis,asik dan enak diliat kayaknya hehehe J kami berlima pun sering membicarakan dia Karena dia cowok idola kami dikelas tampaknya.. dan sampai suatu saat pun kami kecewa karena kami melihat akun facebooknya dan ternyata ferdi sudah mempunyai seorang kekasih. Tampak mesra sekali foto-fotonya bersama kekasihnya difacebook. Kami pun hanya bisa gigit jari hehe.. J
Selama semester 2 pun yang merupakan semester perpisahan kami sekelas karena semester 3 nanti kelas akan baru lagi. Banyak hal yang terjadi yang membuat kami semakin akrab dan seperti saudara. Dari mulai asti yang pendiam dan tertutup itu mengalami patah hati dan sepertinya depresi berat. Kami pun coba untuk menguatkan dia dan membangkitkan dia kembali. Saya mengerti apa yang dia rasakan. Karena dia lebih lama usia pacarannya dari saya yang sudah 3 tahun berpacaran dengan hafis. Maka kami pun mencoba untuk menguatkan dia dan membuat ia bersemangat lagi. Lambat laun pun asti sudah bisa melupakan kesedihannya dan bermain bersama kami kembali hehe..
Lalu ada 1 hal aneh lagi naura teman kami yang selalu bersama kami tiba-tiba menjauh dari kami. Entah apa yang membuatnya seperti menghindar dari kami. Tapi kami hanya mencoba untuk tetap berpikir positif bahwa naura berhak berteman dengan siapapun dan mungkin dia ingin mencari suasana baru selain bermain bersama kami berlima sejak saat itulah kami dekat berlima tanpa naura lagi.
UAS pun akhirnya tiba dan usai juga maka berkahirlah kebersamaan kami dalam teman sekelas karena semester 3 kelas akan berubah dan kami berharp bisa satu kelas lagi hehe.. J dan keesokan harinya setelah UAS saya pun dikejutkan dengan sms teman saya deri yang bilang “Eh..temen lo kecelakaan” sontak saya pun terkejut dan langsung bertanya pada teman saya dan ternyata yang kecelakaan itu adalah syifa salah satu teman saya. Ia kecelakaan bersama temannya saat hendak pulang kerumah dari PRJ (pekan raya jakarta) dan naasnya lagi temannya tak bisa diselamatkan nyawanya tapi alhamdulilah syifa selamat dan kritis dia dirawat dirumah sakit. Kami berlima pun segera menjenguk syifa dengan teman-teman sekelas lainnya.
Kami sangat sedih mendengar cerita dari syifa ia pun terlihat sangat terpukul dengan kejadian itu terlebih lagi temannya tidak bisa diselamatkan lagi. Kami pun berusaha tegar dan mencoba menghibur syifa yang sedang down sekali. Disitulah kami mengerti arti sahabat dan bahwa “Sahabat itu selamanya…” kami berlima pun terkadang menyempatkan diri untuk berkumpul dirumah syifa sepulangnya ia dari rumah sakit. Dan syifa terpaksa cuti dari kuliah selama 1 semester karena ia masih sakit. Dan saya senang karena syifa ternyata 1 kelas lagi dengan saya di 2eb13 saya ingin cepat bertemu dengannya disemester 4 nanti. Dan kami berempat pun walau sudah tidak satu kelas tapi tetap menjaga komunikasi dan selalu bersama yak arena “sahabat itu selamanya…”
