Jumat, 16 Agustus 2013

INI CERITA TENTANG HIDUP

kadang kita ga akan tau apa yang terjadi sampe kita mau mencobanya.........
kadang kita terlalu takut sama resiko yang bakal terjadi sampai2 menolehnya pun enggan
hidup itu adalah suatu tahapan
tahapan yang membuat kita belajar bagaimana bisa menjadi diri kita sendiri
dan belajar bagaimana kita bisa memberikan manfaat buat orang lain.........
hidup itu juga tak pernah luput dari masalah........
masalah yang tak kita ketahui akan datang secara tiba-tiba
banyak diantara kita yang hanya bisa menangis meratapi diri dan tak mau mencoba untuk mencoba keluar dari masalah itu
masalah memang ada tapi yakinlah kalau jalan keluar pun pasti ada.........
hidup terlalu indah bila kita hanya menangis dan mengeluh karena itu hanya membuang waktu
maka tersenyumlah dan jadilah orang-orang yang selalu bersyukur dalam keadaan apapun
dan percayalah di setiap senyum syukurmu ada nikmat Allah lain yang ia tambah untuk membahagiakan hidupmu...... so let's fight and solve a problem don't affraid before you try! :")

Selasa, 28 Mei 2013

Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT. Sepatu Bata Tbk.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk.
(2008-2010)



Gia Prinatama
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma


ABSTRAK
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja dalam pengertian modal kerja adalah alat finansiil yang sangat penting bagi informasi finansial perusahaan. Maksud utama dari analisa tersebut adalah untuk mengetahui bagaimana dana didapatkan dan bagaimana kebutuhan dana itu dibelanjai. Dalam analisis ini ada aliran dana yang memperbesar modal kerja adapula yang memperkecil modal kerja. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini tidak tercantum didalamnya sumber-sumber dari penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal kerja sendiri. Current account (aktiva lancar dan utang lancar) tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja tetapi modal kerja akan berubah jika ada perubahan unsur dari non current account (aktiva tetap, utang jangka panjang, dan modal sendiri). Analisis tersebut didapatkan berdasarkan informasi dari laporan keuangan perusahaan berupa Neraca. Penulisan mengenai analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. SEPATU BATA Tbk maka dapat diketahui penurunan dan kenaikan modal kerja PT. SEPATU BATA Tbk pada tahun 2008 – 2010.

Kata Kunci: Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, PT. SEPATU BATA Tbk.

Daftar Pustaka (2001-2010)



PENDAHULUAN

Dengan Perkembangan pertumbuhan perusahaan - perusahaan dewasa ini
baik dalam bidang jasa,dagang,industri akan menumbuhkan persaingan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dan dengan biaya atau pengorbanan yang rendah seperti tujuan pendirian perusahaan yaitu untuk memaksimalisasi laba. Agar dapat mempertahankan kelangsungan usaha sesuai
dengan prinsip akuntansi yaitu Going concern. Maka disini perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan suatu usaha salah satunya adalah Modal. Modal kerja merupakan salah satu faktor penting dalam setiap kegiatan usaha. Mengingat begitu pentingnya modal kerja untuk kegiatan operasi perusahaan. Maka diperlukan perhatian khusus terhadap perubahan-perubahan yang terjadi terhadap kondisi keuangan dan perubahan pada setiap struktur modal kerja. Oleh sebab itu diperlukan suatu analisis yang mengamati kondisi suatu informasi tentang modal kerja itu sendiri. Untuk penilaian masa lalu dan masa yang akan datang bagi kelangsungan usaha perusahaan. Untuk mengetahui darimana sumber modal kerja itu diperoleh dan untuk apa penggunaan modal kerja itu berdasarkan hal-hal tersebut makan penulis membuat suatu penulisan ilmiah yang berjudul “ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk.”

TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Sumber dan Penggunaan Dana, atau sering juga disebut dengan analisa aliran dana, merupakan alat analisa finansial yang Sangat penting bagi financial manager, disamping alat-alat finansiil lainnya. (Bambang Riyanto,2008,345). Analisa sumber dan penggunaan dana digunakan untuk mengetahui darimana dana didapatkan dan untuk apa dana itu dibelanjakan. Laporan yang menggambarkan darimana dana didapatkan dan untuk apa dana itu digunakan disebut dengan Laporan Sumber dan Penggunaan Dana.  Pengertian Dana yang digunakan dalam analisis sumber dan penggunaan dana dalam artian sempit diartikan sebagai kas. Sedangkan dalam artian luas diartikan sebagai Modal Kerja. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak tercantum di dalamnya sumber-sumber dari penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal kerja sendiri, karena perubahan-perubahan yang hanya menyangkut unsur-unsur aktiva lancar dan utang lancar saja kedua accounts tersebut disebut current account atau tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto). Dengan Demikian maka Jumlah modal kerja hanya akan berubah jika ada perubahan unsur-unsur non current account (Aktiva tetap, utang jangka panjang dan modal sendiri). Yang mempunyai efek memperbesar modal disebut sebagai sumber modal kerja. Sedangkan yang mempunyai efek mengurangi modal kerja disebut sebagai penggunaan modal kerja. Modal kerja merupakan dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, terutama yang memiliki jangka waktu pendek. (Kasmir,2011,249)
Ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umumnya dipergunakan
yaitu : (Bambang Riyanto,2008,57)

1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam
unsur-unsur aktiva lancar dimana aktiva ini merupakan aktiva yang sekali
berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu yang pendek.
2. Konsep Kualitatif
Apabila pada konsep kuantitatif modal kerja itu hanya dikaitkan dengan besarnya jumlah aktiva lancar saja, maka pada konsep kualitatif ini modal kerja juga dikaitkan dengan besarnya jumlah utang lancar atau utang yang segera harus dibayar.
3. Konsep Fungsionil
Konsep ini mendasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan (income).

Modal Kerja dapat dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : (Bambang Riyanto,2008,61).
1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital), yaitu modal
kerja yang tetap harus ada dalam perusahaan untuk menjalankan fungsinya atau dengan kata lain modal kerja yang secara terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital) yaitu modal kerja
yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.

Modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan dapat dipenuhi dari dua
sumber : (Indriyo Gitosudarmo dan H.Basri,2002,42)

a. Sumber Intern (internal sources). Adalah modal kerja yang dihasilkan oleh perusahaan sendiri sendiri dari aktivitas operasional.
b. Sumber Ekstern (external sources). Adalah modal kerja yang berasal dari luar aktivitas perusahaan.

Manfaat utama modal kerja adalah menjaga tingkat likuiditas suatu perusahaan. Dengan modal kerja yang memadai, suatu perusahaan akan mampu membayar seluruh kewajiban jangka pendeknya, memiliki cadangan yang cukup untuk menghindari kekurangan persediaan, dan memberikan piutang kepada pelanggan sehingga hubungan dengan pelanggan dapat terus dipertahankan. (Handono Mardiyanto,2009,98)




METODE PENELITIAN

    Konsep dalam penelitian ini adalah berkaitan dengan Analisis Sumber dan penggunaan Modal kerja pada PT. Sepatu BATA Tbk. (2008-2010). 
    Data dalam penelitian ini dikumpulkan  melalui menggunakan Data Sekunder yaitu data Primer yang telah diolah. Data sekunder disini adalah Laporan Keuangan PT. Sepatu Bata yaitu berupa Laporan Neraca periode tahun 2008-2010. Yang didapat dari situs online bursa efek indonesia (idx.co.id)

PEMBAHASAN

Tabel 4.5
PT. Sepatu Bata Tbk
Laporan Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Per 31 Desember 2008/2010
(Dalam Ribuan Rupiah) 






Dari Hasil analisis diatas maka dapat digabungkan menjadi satu tabel Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja. Untuk menyesuaikan antara sumber dan penggunaan modal kerja pada tahun 2008/2009, maka kenaikan modal kerja sebesar Rp 5,894,672 diakumulasikan dengan penggunaan modal kerja sebesar 24,955,190 sehingga sesuai dengan sisi sumber modal kerja yaitu sebesar Rp 30,848,862. Kenaikan modal kerja diakibatkan oleh Sumber modal kerja yang lebih besar dari Penggunaan modal kerja.Sumber modal kerja terbesar untuk tahun 2008/2009 adalah Belum ditentukan pemakaiannya atau Laba ditahan milik perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 28,224,665 dan Penggunaan modal kerja terbesar untuk tahun 2008/2009 berasal dari kenaikan Aktiva tetap untuk penambahan tanah, bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan bermotor dan pekerjaan dalam penyelesaian. Dengan ini berarti perusahaan telah mengadakan ekspansi usaha dengan menambah aktiva tersebut.    Sedangkan untuk tahun 2009/2010 kenaikan modal kerja sebesar Rp14,463,730 diakumulasikan dengan penggunaan modal kerja sebesar 24,955,190 sehingga sesuai dengan sisi sumber modal kerja yaitu sebesar Rp 30,848,862. Kenaikan modal kerja diakibatkan oleh Sumber modal kerja yang lebih besar dari Penggunaan modal kerja. Sumber modal kerja terbesar untuk tahun 2009/2010 adalah Belum ditentukan pemakaiannya atau Laba ditahan milik perusahaan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 28,224,665 dan Penggunaan modal kerja terbesar untuk tahun 2009/2010 berasal dari kenaikan Aktiva tetap untuk penambahan tanah, bangunan, mesin dan peralatan, kendaraan bermotor,cetakan, dan pekerjaan dalam penyelesaian. Dengan bertambahnya aktiva tetap ini perusahaan berupaya untukmemperlancar kegiatan perusahaan dalam menyalurkan produksinya. 
    Dari uraian diatas dapat dikemukakan bahwa modal kerja yang ada pada PT. Sepatu Bata sudah cukup efektif, karena penggunaan modal kerja tidak melebihi sumber modal kerja yang ada. Laba perusahaan pun terus bertambah seiring dengan adanya kenaikan modal kerja sehingga perusahaan memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan sehari-hari.

PENUTUP
Kesimpulan
Kenaikan modal kerja pada tahun 2008/2009 adalah sebesar Rp 5,849,672
yang diakibatkan oleh kenaikan dari hampir seluruh rekening neraca khususnya aktiva dan pasiva lancar. Serta jumlah sumber modal kerja > Penggunaan modal kerja (Rp30,849,862 > Rp25,955,190) sehingga selisihnya dikatakan sebagai kenaikan modal kerja.
Sedangkan Kenaikan modal kerja pada tahun 2009/20010 adalah sebesar
Rp14,463,730 yang diakibatkan oleh kenaikan dari hampir seluruh rekening neraca khususnya aktiva dan pasiva lancar. Serta jumlah sumber modal kerja > Penggunaan modal kerja (Rp33,010,292 > Rp 18,546,562) sehingga selisihnya dikatakan sebagai kenaikan modal kerja.

Saran

Walaupun modal kerja pada periode 3 tahun berjalan ini selalu mengalami kenaikan tetapi agar kegiatan tetap berjalan dengan lancar, pihak manajemen harus melakukan tindakan-tindakan antisipasi untuk menghindari kendala-kendala yang mungkin timbul. Untuk mengantisipasi penurunan modal kerja ditahun yang mendatang, diperlukan adanya tambahan dana dari luar, baik dengan jangka pendek maupun jangka panjang.

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto, 2008, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE- 
                 Yogyakarta, Yogyakarta
Handono Mardiyanto, 2009, Intisari Manajemen Keuangan, PT. Grasindo, Jakarta
Indriyo Gitosudarmo dan H. Basri, 2002, Manajemen Keuangan edisi 4, BPFE-
             Yogyakarta, Yogyakarta
Kasmir,2008,Analisis Laporan Keuangan, PT. RajaGrafindo, Jakarta
Martono dan D. Agus Harjito,2001, Manajemen Keuangan, Ekonosia, Yogyakarta

http://vinisausantungky.blogspot.com/2010/05/profil-perusahaan-pt-sepatu-bata-tbk.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bata_%28perusahaan%29

Selasa, 21 Mei 2013

waktu yang bergulir


Selalu ada waktu dikehidupan kita............
Waktu dari hitungan jam, menit, detik
Waktu itu adalah sesuatu yang tidak dapat terulang
Terkadang kita sesali di akhir karna terlalu berharga...

Ya waktu itu pula lah yang mempertemukanku ke dunia fana ini
Dengan seseorang yang spesial pastinya.....
Terlahir dan tumbuh dalam rentan waktu yang panjang bersama keluarga
Dengan ayah dan ibu yang sangat kucintai....
Waktu pun bergulir ke masa kanak-kanak
Rasanya ingin kembali ke masa seperti ini
Masa dimana tidak ada hal terberat selain dipaksa membaca dan pulang disaat serunya bermain
Masa dimana hanya ada senda gurau dan gelak tawa khas anak-anak
Dan tangisan manja yang selalu menyeringai sang ibu untuk menuruti kemauanku

Ya itulah masa kanak-kanak dengan berjuta kepingan kenangan
Tak seperti masa remaja memakai seragam putih abu
Kujumpai cinta di masa ini, kutemukan arti sahabat, dan kutemukan MASALAH dalam fase ini
Tapi masa remaja itu indah bagaikan taman yang selalu bermekaran dengan bunga – bunga yang merona
Tak peduli kita salah karna apa yang kita lakukan selalu kita anggap benar
Mencoba-coba suatu hal yang mungkin tidak kita ketahui akibatnya
Bercerita penuh seharian dengan menghabiskan tisu dengan sahabat tercinta
Muka merona merah saat bertemu sang pujaan hati dikantin sekolah dan tak bisa mengalihkan senyumannya yang menawan itu

Lanjut ke waktu dimana aku menjadi seorang mahasiswa....
Waktu itu semakin dekat.............
Ya semakin dekat pada kedewasaan dan kemandirian
Sebentar lagi aku harus mejangkau itu semua dalam hidupku........
Tak boleh lagi ada manja dan bermalas-malasan.............
Masa-masa ini dimana aku tau caranya berpikir lebih jauh
Bekerja sama dengan teman-teman sebaya yang sama2 memperjuangkan nasib dikampus ini

Waktu waktu dan waktu..................
Akankah aku bisa kembali ke dalam waktu yang kuinginkan
Karena hanya ketenangan dan senyuman hangat dulu itu yang aku rindukan
Semoga waktu sekarang dan yang akan datang selalu membawaku dalam kedamaian..

Senin, 13 Mei 2013

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL (HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL & ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL)

Nama        : Gia Prinatama
Kelas        : 4EB13
NPM        : 23209862

1.    Harmonisasi Akuntansi Internasional
a.    Perbedaaan Harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi
Globalisasi juga membawa implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan dan tanggung jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia internasional. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar akuntansi. Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan (comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi standar akuntansi internasional.
Perbandingan informasi akuntansi sangat penting untuk bisnis (perdagangan) dan investasi internasional. Yang perlu dipertanyakan adalah bagaimana agar informasi tersebut dapat dibandingkan. Standarisasi akuntansi akan menjamin secara keseluruhan. Akan tetapi standarisasi akuntansi secara menyeluruh itu akan memunculkan masalah yang baru. Kebutuhan secara khusus yang berhubungan dengan kebutuhan nasional masih memerlukan digunakannya standar akuntansi internasional. Sebagai pemecahan masalah tersebut maka muncul konsep tentang harmonisasi.

Harmonisasi Akuntansi
Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan komparabilitas (kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam. Secara sederhana pengertian harmonisasi standar akuntansi dapat diartikan bahwa suatu negara tidak mengikuti sepenuhnya standar yang berlaku secara internasional.Negara tersebut hanya membuat agar standar akuntansi yang mereka miliki tidak bertentangan dengan standar akuntansi internasional.
Keuntungan Harmonisasi Internasional:
1) Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
2) Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
3) Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
4) Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standard pat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
Harmonisasi standar akuntansi berarti bahwa perbedaan antar negara juga harus dipertahankan seminimal mungkin, karena peraturan maupun praktek akuntansi bersifat nasional mungkin masih berlaku di setiap negara selama harmonis dengan yang lain dan dapat dilakukan rekonsiliasi. Harmonisasi juga berarti bahwa sekelompok negara setuju pada standar akuntansi yang hampir sama tetapi mengharuskan pengungkapan dan rekonsiliasi dengan standar yang diterima. Harmonisasi juga berarti informasi keuangan yang disajikan berdasarkan atas standar nasional dan juga internasional. Perbedaan direkonsiliasi untuk memberi informasi kepada pengguna laporan keuangan mengenai dampak perbedaan standar akuntansi pada informasi akuntansi.¬¬¬¬¬¬¬¬

Standar Akuntansi
Akuntansi memiliki kerangka teori konseptual yang menjadi dasar pelaksanaan teknik- tekniknya, kerangka dasar konseptual ini terdiri dari standar ( teknik, prinsip ) dan praktik yang sudah diterima oleh umum karena kegunaannya dan kelogisannya. Setardar akuntansi mencakup peraturan dan prosudur yang sudah disusun dan telah disahkan oleh lembaga resmi ( standard setting body ) pada saat tertentu.
Standar akuntansi ini merupakan masalah penting dalam propesi dan semua pemakai laporan yang memiliki kepentingan terhadapnya. Oleh karena itu, mekanisme penyusunan standar standar akuntansi harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kepuasan kepada semua pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi ini akan terus – menerus berubah dan berkembang sesuai perkembangan dan tuntutan masyarakat. Belkaoui ( 1985 ) mengemukakan alasan pentingnya standar akuntansi yang baku sebagai berikut:
1. Dapat menyajikan informasi tentang informasi keuangan, prestasi, dan kegiatan perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan standar akuntansi yang lazim diharapkan mempunyai sifat yang jelas, konsisten, terpercaya dan dapat diperbandingkan.
2. Memberi pedoman dan peraturan bekerja bagi akuntan agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan hati – hati, independen, dan dapat mengapdikan keahliannya dan kejujurannya melalui penyusunan laporan akuntansi setelah melalui pemeriksaan akuntan.
Secara garis besar ada empat hal pokok yang diatur dalam standar akuntansi. Yang pertama, berkaitan dengan definisi elemen laporan keuangan atau informasi lain yang berkaitan. Definisi digunakan dalam standar akuntansi untuk menentukan apakah transaksi tertentu harus dicatat dan dikelompokkan ke dalam aktiva, hutang, modal, pendapatan dan biaya. Yang kedua, adalah pengukuran dan penilaian. Pedoman ini digunakan untuk menentukan nilai dari suatu elemen laporan keuangan baik pada saat terjadinya transaksi keuangan maupun pada saat penyajian laporan keuangan (pada tanggal neraca). Hal ketiga yang dimuat dalam standar adalah pengakuan, yaitu kriteria yang digunakan untuk mengakui elemen laporan keuangan sehingga elemen tersebut dapat disajikan dalam laporan keuangan. Yang terakhir adalah penyajian dan pengungkapan laporan keuangan. Komponen keempat ini digunakan untuk menentukan jenis informasi dan bagaimana informasi tersebut disajikan dan diungkapkan dalam laporan keuangan. Suatu informasi dapat disajikan dalam badan laporan (Neraca, Laporan Laba/Rugi) atau berupa penjelasan (notes) yang menyertai laporan keuangan.

b.    Pro dan Kontra Harmonisasi standar Akuntansi Internasional
Dewasa ini harmonisasi akuntasi merupakan sebuah permasalahan yang menantang dan kontrovesial berkaitan dengan pembuatan standar akuntansi dan peraturan pasar secara profesional. Diskusi-diskusi yang dilakukan saat ini berfokus pada pengalaman dari Amerika Utara, Inggris, dan Daratan Eropa (Hergarty 1997, Zarzeski 1996, Bayless et el, 1996). Diskursus akuntansi internasional diwarnai oleh suatu kecenderungan utama untuk mendukung argument-argumen akan pentingnya program harmonisasi.
Pandangan yang mendukung harmonisasi internasional adalah harmonisasi (bahkan standarisasi) memiliki banyak keuntungan. Keuntungan dari harmonisasi adalah banyaknya komparabilitas informasi keuangan internasional. Komparabilitas tersebut akan menghilangkan kesalahpahaman realibilitas laporan keuangan “asing” dan akan menghapus salah satu hambatan paling penting dalam aliran investasi internasional. Keuntungan kedua dari harmonisasi adalah hemat waktu dan biaya yang sebelumnya dihasilkan untuk mengkonsolidasi informasi keuangan yang berbeda-beda ketika lebih dari satu laporan dibutuhkan untuk memenuhi praktik atau hokum internasional yang berbeda-beda.

Namun adapula Kontra dalam harmonisasi standar akuntansi internasional seperti dikutip dalam (Vibiznews - Finance)- Di harian Antara Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Siti Fadjrijah mengatakan, pihaknya akan mewajibkan penerapan Standar Akuntansi Internasional (IAS) 39 dan 32 bagi lembaga keuangan termasuk perbankan pada 2010 untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan. Isu utama dalam penerapan IAS itu adalah penerapan fair value, yang berbeda dari nilai pasar (`market value`) karena komponen penghitungan yang berbeda. Indonesia harus mengadopsi standar akuntansi internasional (International Accounting Standard/IAS) untuk memudahkan perusahaan asing yang akan menjual saham di negara ini atau sebaliknya. Namun demikian, untuk mengadopsi standar internasional itu bukan perkara mudah karena memerlukan pemahaman dan biaya sosialisasi yangmahal.

Membahas tentang IAS saat ini lembaga-lembaga yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah IASC (International Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Beberapa pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities Commissions)
Banyak pro dan kontra dalam penerapan standard internasional, namun seiring waktu, Standard internasional telah bergerak maju, dan menekan Negara-negara yang kontra. Contoh Lain dari kontra adlah : komisi pasar modal AS, SEC tidak menerima IFRS sebagai dasar pelaporan keuangan yang diserahkan perusahaan-perusahaan yang mencatatkan saham pada bursa efek AS, namun SEC berada dalam tekanan yang makin meningkat untuk membuat pasar modal AS lebih dapat diakses oleh para pembuat laporan non-AS. SEC telah menyatakan dukungan atas tujuan IASB untuk mengembangkan standard akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam penawaran lintas batas.

c.    Rekonsiliasi dan pengakuan bersama atau timbal balik terhadap perbedaaan Standar Akuntansi

a. Rekonsiliasi
Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi Negara asal, tapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di Negara asal dan di Negara dimana laporan keuangandilaporkan.
Rekonsiliasi berbiaya rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan prinsip akuntansi yang berbeda. Namun demikian rekonsiliasi hanya menyajikan ringkasan dan bukan gambaran perusahaan yang utuh.
b. Pengakuan bersama / timbal balik / resiprositas
Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negeri asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip Negara asal. Resiprositas tidak meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas Negara dan dapat menimbulkan “lahan bermain yang tisak seimbang” yang mana memungkinkan perusahan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestic.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Sejalan dengan penerbitan dan perdagangan saham internasional yang semakin berkembang, masalah-masalah yang terkait dengan penyerahan laporan keuangan dalam wilayah non domestic semakin menjadi penting. Beberapa pendukung berpendapat bahwa harmonisasi internasional akan membantu menyelesaikan masalah-masalah yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas Negara.
Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1)rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama (yang juga disebut sebagai “imbalbalik”/resiprositas). Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporankeuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakanrekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitaspemegang saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.Sebagai contoh, Komisi Pasar Modal AS (SEC).Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerimalaporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.Sebagai contoh, Bursa Efek London menerima laporan keuangan berdasarkan GAAP ASuntuk pelaporan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan asing.


Sejalan dengan perdagangan modal maka hermonisasi menjadi penting terhadap masalah-masalah yang terkait dengan isi dengan isi laporan keuangan lintas Negara.
Pendekatan dilakukan dengan cara rekonsiliasi, dan pengakuan bersama.
Dengan penyeragaman laporan keuangan yang lengkap berdasarkan prinsip yang berbeda.
d.    Organisasi yang Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki peran penting Dalam penetapan Standar akuntansi Internasional.
Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
1)    Badan Standar Akuntansi International (IASB)
2)    Komisi Uni Eropa (EU)
3)    Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
4)    Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
5)    Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (International Standars of Accounting and Reporting – ISAR), bagian dari Konferensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam Perdagangan dan Pembangunan (United Nations Conference on Trade and Development – UNCTAD).
6)    Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OECD).

Badan Standar Akuntansi International (IASB)
Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), dahulu IASC, merupakan badan pembuat standar sektor swasta yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001(Reorganisasi tersebut membuat IASC ke dalam suatu organisasi payung yang dibawahnyamengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan sebuah Kerangka Dasar untuk Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan.
Komisi Uni Eropa (EU)
Uni Eropa (UE, bahasa Inggris: European Union atau EU) adalah sebuah organisasi antar-pemerintahan dan supra-nasional, yang terdiri dari negara-negara Eropa, yang sejak 1 Januari 2007 telah memiliki 27 negara anggota. Persatuan ini didirikan atas nama tersebut di bawah Perjanjian Uni Eropa (yang lebih dikenal dengan Perjanjian Maastricht) pada 1992. Namun, banyak aspek dari EU timbul sebelum tanggal tersebut melalui organisasi sebelumnya, kembali ke tahun 1950-an.
Organisasi internasional ini bekerja melalui gabungan sistem supranasional dan antarpemerintahan. Di beberapa bidang, keputusan-keputusan ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat di antara negara-negara anggota, dan di bidang-bidang lainnya lembaga-lembaga organ yang bersifat supranasional menjalankan tanggung jawabnya tanpa perlu persetujuan anggota-anggotanya. Lembaga organ penting di dalam UE adalah Komisi Eropa, Dewan Uni Eropa, Dewan Eropa, Mahkamah Eropa, dan Bank Sentral Eropa. Terdapat pula Parlemen Eropa yang anggota-anggotanya dipilih langsung oleh warga negara anggota.
Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)

Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (International of Securities Commissions-IOSCO) beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih 100 negara. IOSCO telah bekerja secara ekstensif dalam pengungkapan internasional dan standar akuntansi memfasilitasi kemampuan perusahaan memperoleh modal secara efisien melalui pasar global surat berharga.





Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
IFAC merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan. Didirikan pada tahun 1977, misi IFAC adalah “untuk mendukung perkembangan profesi akuntansi dengan harmonisasi standar sehingga akuntan dapat memberikan jasa berkualitas tinggi secara konsisten demi kepentingan umum.”

International Standars of Accounting and Reporting  (ISAR) dan United Nations Conference on Trade and Development  (UNCTAD)

Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR) diciptakan oleh Ekonomi PBB dan Dewan Sosial (ECOSOC) tahun 1982, dan merupakan satu-satunya badan ahli antarpemerintah difokuskan pada transparansi perusahaan dan isu-isu akuntansi. Diselenggarakan oleh Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan, karya Isar yang mencakup berbagai isu pelaporan perusahaan keuangan dan non-keuangan. Misinya adalah untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan dan stabilitas keuangan dengan berkontribusi terhadap peningkatan transparansi perusahaan.
UNCTAD tuan rumah sidang tahunan Isar di markas PBB di Jenewa. Beberapa ratus ahli dari lebih dari setengah negara-negara anggota PBB berpartisipasi dalam sidang tahunan di Jenewa. Peserta meliputi: pembuat kebijakan, regulator, dan perwakilan dari akademisi, masyarakat sipil, industri swasta dan berbagai organisasi akuntansi nasional, regional dan internasional.
Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Kelompok Kerja OECD).

Merupakan sebuah organisasi internasional hanya Artikel Baru Tiga puluh `negara Yang menerima Prinsip Demokrasi Perwakilan Dan Ekonomi Pasar prabayar bebas. Berawal years 1948 Artikel Baru NAMA Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi eropa (OEEC - Organisasi Eropa Kerjasama Ekonomi), dipimpin Oleh Robert Marjolin Bahasa Dari Perancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk Rekonstruksi eropa Penghasilan kena pajak Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah `negara-` negara non-eropa, Dan years 1961, dibentuk Dilaporkan menjadi OECD Oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Dan Pengembangan.

e.    Pendekatan Baru Uni Eropa dan mengkaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.
Salah satu tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal bag
•    Perolehan modal dalam tingkat EU;
•    Membuat kerangka dasar hukum umum untuk pasar surat berharga dan derivatif yang terintegrasi
•    Mencapai satu set standar akuntansi tunggal untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya tercatat.
Direktif Keempat, Ketujuh dan Kedelapa
Direktif EU Keempat, yang dikeluarkan pada tahun 1978, merupakan satu set aturan akuntansi yang paling luas dan komprehensif dalam kerangka dasar. Direktif Ketujuh, yang dikeluarkan pada tahun 1983, membahas masalah-masalah laporan keuangan konsolidasi.Direktif Kedelapan, dikeluarkan pada tahun 1984, membahas berbagai aspek kualifikasi profesional yang berwenang untuk melaksanakan audit yang diwajibkan oleh hukum (audit wajib).
Direktif Keempat dan Ketujuh memiliki pengaruh yang dramatis terhadap pelaporan keuangan di seluruh EU, yaitu membawa akuntansi di seluruh negara anggota EU ke tahap penyeragaman yang baik dan relatif memadai. Direktif ini mengharmonisasikan penyajian akan rugi dan laba (laporan laba rugi) serta neraca dan menambah informasi tambahan minimum dalam catatan, secara khusus pengungkapan pengaruh aturan pajak atas hasil yang dilaporkan.
Pendekatan Baru EU dan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
2.    Analisis Laporan Keuangan Internasional
a.    Kesulitan – kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk keunggulan Informasi
Analisis strategi bisnis merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan keuangan. Analisis ini memberikan pemahaman kualitatif atas perusahaan dan para pesaingnya terkait dengan lingkungan ekonominya. Dengan mengidentifikasi factor pendorong laba dan resiko usaha yang utama, analisis strategi bisnis atau usaha akan membantu para analis untuk membuat peramalan yang realistis.
Kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional :
a)    Ketersediaan informasi Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b)    Rekomendasi untuk melakukan analisis Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.

Suatu Perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam jangka panjang jika mampu mengembangkan strategi dalam menghadapi lima macam kekuatan kompetitif yang membentuk struktur kompetisi didalam industrinya yaitu :

a)    Daya Tawar Pelanggan
b)    Daya tawar pemasok
c)    Daya Rival competitor
d)    Ancaman Pendatang baru
e)    Ancaman subtitusi

5 Strategi kompetitif dasar yaitu :

1. Strategi Kepemimpinan dalam Biaya
•    Penggunaan TI untuk mengurangi secara mendasar biaya proses bisnis
•    Penggunaan TI untuk menurunkan biaya pelanggan atau pemasok
2. Strategi Diferensiasi
•    Mengembangkan berbagai fitur TI baru untuk melakukan diferensiasi produk dan jasa
•    Menggunakan berbagai fitur TI untuk mengurangi keunggulan diferensiasi para pesaing
•    Menggunakan berbagai fitur TI untuk memfokuskan diri pada ceruk pasar yang dipilih
3. Strategi Inovasi
•    Membuat produk dan jasa baru yang memasukkan berbagai komponen TI
•    Mengembangkan pasar baru atau ceruk pasar yang unik dengan bantuan TI
•    Membuat perubahan radikal atas proses bisnis dengan TI yang secara dramatis akan memangkas biaya, meningkatkan kualitas, efisiensi atau layanan pelanggan, atau mempersingkat waktu ke pasar
4. Strategi Pertumbuhan
•    Menggunakan TI untuk mengelola perluasan bisnis secara regional dan global
•    Menggunakan TI untuk mendiversifikasi serta mengintegrasikan produk dan jasa lainnya
5. Strategi Persekutuan
•    Menggunakan TI untuk membuat organisasi virtual yang terdiri dari para mitra bisnis
•    Mengembangkan SI antar perusahaan yang dihubungkan oleh internet dan ekstranet yang akan mendukung hubungan bisnis strategis dengan para pelanggan, pemasok, subkontraktor, dan pihak-pihak lainnya

b.    Langkah – langkah Analisis Akuntansi, Pengaruh Analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara, dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan
Para analis perlu untuk mengevaluasi kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar evaluasi kinerja manajemen mereka.

Langkah-langah dalam melakukan evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
a. Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
b. Analisis fleksibilitas akuntansi
c. Evaluasi strategi akuntansi
d. Evaluasi kualitas pengungkapan
e. Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
f. Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.

 Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara

Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mengkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hokum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.



Kesulitan Memperoleh Informasi Akuntansi Internasional

Dalam memperoleh data Akuntansi Internasional terdapat beberapa kesulitan, antara lain:
a. Penyesuaian depresiasi Beban depresiasi akan mempengaruhi keuntungan, maka perlu diperhatikan umur dari fungsi aktiva yang harus diputuskan manajemen.
b. Penyesuaian persediaan LIFO ke FIFO Persediaan harus dikonversikan dalam metode FIFO
c. Cadangan Cadangan adalah kemampuan perusahaan untuk membayar atau menutup pengeluaran untuk menghapus beban.
d. Reformulasi Laporan Keuangan Penyesuaian dari beberapa perubahan setelah adanya beberapa perhitungan pada point-point  tersebut di atas.
c.    Mekanisme untuk mengatasi perbedaan Prinsip Akuntansi antar Negara
Beberapa pendekatan yang dapat dilakukan yaitu :
•    Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
•    Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok Negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Negara-negara tersebut.

d.    Kesulitan dan kelemahan dalam Analisis Laporan keuangan Akuntansi Internasional
Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
a. Akses informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara luas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web (WWW). Perusahaan di dunia saat ini memiliki situs web dan laporan tahunannya tersedia secara Cuma-Cuma dari berbagai sumber lainnya.
b. Ketepatan waktu informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator berbeda-beda di tiap Negara.
c. Hambatan bahasa dan terminology.
Biasanya perbedaan bahasa antar negara dapat menimbulkan hambatan informasi bagi para pengguna laporan keuangan. Kebanyakan perusahaan yang berdomisili di negara-negara yang tidak menggunakan bahasa inggris menerbitkan laporan tahunannya dalam bahasa negara asalnya.
d.  Masalah mata uang asing.
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka.
e. Perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan.
Untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas Negara, beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.








Sumber :
http://atadrocom.blogspot.com/2010/05/pengertian-standar-akuntansi.html
http://virdhawaty.blogspot.com/2011/03/harmonisasi-akuntansi-internasional.html
http://david-avun.blogspot.com/2012/11/harmonisasi-vs-standarisasi-akuntansi.html
http://mbahzaque.blogspot.com/2011/05/pro-dan-kontra-standarisasi-akuntansi.html
http://tikanurmalasari.blogspot.com/2011/05/pro-dan-kontra-harmonisasi.html
http://89intan.blogspot.com/2011/05/rekonsiliasi-pengakuan-bersama-timbal.html
http://mavelahafsah.blogspot.com/2011/05/rekonsiliasi-pengakuan-bersama-timbal.html
http://id.wikipedia.org
http://www.iaiglobal.or.id/ppa.php?id=5
http://jimmy-januar.blogspot.com/2011/04/akuntansi-internasional_5244.html
http://xmeizafitrianax.wordpress.com/2011/04/05/uni-eropa-european-union-%E2%80%93-eu/
http://wenysilvia130706.blogspot.com/2011/05/organisasi-promotor-harmonisasi-standar.html
http://niezmatul.wordpress.com/2011/05/17/analisa-laporan-keuangan-internasional/
http://trisnadi169.blogspot.com/2010/12/strategi-dasar-penggunaan-ti-dalam.html
http://dididyah.blogspot.com/


Senin, 22 April 2013

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL (pelaporan dan pengungkapan, translasi mata uang asing, pelaporan dan perubahan harga)


Nama                    :  Gia Prinatama
Kelas                     : 4EB13
NPM                      : 23209862

1.      PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika serikat, Inggris dan Negara-negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di kebanyakan negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), Kepemilikan saham masih masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar, yaitu:
1)      Proteksi Investor
Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2)      Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.



Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu:
1)      Keefektifan biaya.
2)      Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3)      Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4)      Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.

Pengungkapan Sukarela
Manajer memiliki informasi yang lebih baik dari pihak luar mengenai performa perusahaan mereka saat ini dan ke depannya. Manajer berinisiatif untuk mengungkap informasiseperti itu secara sukarela.
Pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela. Sejumlah aturan, seperti aturan akuntansi dan pengungkapan, dan pengesahan oleh pihak ketiga (seperti auditing) dapat memperbaiki berfungsinya pasar.
Ketentuan Pengungkapan Wajib
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberi informasi keuangan dan informasi non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestik. Setiap informasi yang diumumkan, yang dibagikan kepada para pemegang saham atau yang dilaporkan kepada badan regulator di pasar domestik. Namun demikian, kebanyakan negara tidak mengawasi atau menegakkan pelaksanaan ketentuan ”kesesuaian pengungkapan antar wilayah (yuridiksi).”
Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda antara satu negara dengan negara lain. Negara-negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya, perlindungan kepada para pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa negara lain seperti Cina contohnya, yang melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam) sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan aturan ini hampir tidak ada.
Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari akses untuk pasar mereka. Pengungkapan yang menyeluruh dan dapat dipercaya akan meningkatkan kepercayaan investor, dimana akan meningkatkan likuiditas, mengurangi biaya transaksi, dan meningkatkan kualitas pasar keseluruhan.
PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Praktik pengungkapan laporan tahunan memperlihatkan respons manajer terhadap kebutuhan pengungkapan dan insentif mereka untuk menyediakan informasi laporan keuangan kepada pengguna secara sukarela.
Pengungkapan Segmen
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segmen industri tergolong signifikan dan semakin meningkat. Contoh, para analis keuangan di Amerika secara konsisten telah meminta data laporan dalam bentuk disagregat yang jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan segmen yang sangat mendetail. Laporan ini membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagaimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan.
Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial
Saat ini perusahaan dituntut untuk menunjukkan rasa tanggung jawab kepada sekelompok besar yang disebut sebagai pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) – karyawan, pelanggan, pemasok, pemerintah, kelompok aktivis, dan masyarakat umum.
Informasi mengenai kesejahteraan karyawan telah lama menjadi perhatian bagi organisasi buruh. Bidang permasalahan yang yang menjadi perhatian terkait dengan kondisi kerja, keamanan pekerjaan, kesetaraan dalam kesempatan, keanekaragaman angkatan kerja dan tenaga kerja anak-anak. Pengungkapan karyawan juga diminati oleh para investor karena memberikan masukan berharga mengenai hubungan kerja, biaya, dan produktivitas perusahaan.
Pengungkapan Khusus Bagi Pengguna Laporan Keuangan Non-domestik Dan Prinsip Akuntansi Yang Digunakan
Laporan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik meliputi
(1) “Laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing;
(2) pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuanganutama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya;
(3) posisi laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan prinsip akuntansi kedua;
(4) sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.
Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
 Komponen dari rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, pengaturan lingkungan, dan informasi infrastruktur.
 Pengungkapan pengelolaan perusahaan mencakup laporan bagaimana pemerintah mengelola informasi tentang jajaran direktur, dan sebuah pembahasan pengendalian internal.
Pengungkapan dan Laporan Bisnis di Internet
 World Wibe Web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua.
 Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalaheXtensible Bussiness Reporting Language (XBRL) yaitu sebuah sistem penamaan informasi atau data.
Implikasi Bagi Pengguna Laporan Keuangan dan Manajer
                Manajer di setiap negara harus dapat bisa memberikan pengungkapan pelaporan yang dapat mempertinggi keuntungan signifikan baik secara langsung maupun secara tidak langsung untuk perusahaan mereka. Seperti pengungkapan segmen, dan pertanggung jawaban sosial, dapat mendatangkan keuntungan yang signifikan terhadap perusahaan. Karena semakin bertumbuhnya perusahaan tersebut dan berkembangnya setiap aktivitas yang dilakukan maka semakin besar pula kebutuhan informasi yang diperlukan.


2.      TRANSLASI MATA UANG ASING
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya.
 Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing, yaitu:
1.      mencatat transaksi mata uang asing;
2.      memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang; dan
3.      berkomunikasi dengan peminat saham asing.
LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap.
·         Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung.
·         Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward.
·         Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu:
·         Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan.
·         Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang pertama kali didapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul.
·         Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1)      Pra-1965
Praktik translasi mata uang asing masih dipandu oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2)      1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3)      1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
4)      1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
Tipe penyesuaian transaksi :
1.    Gains and losses settled transactions muncul walaupun nilai tukar pada pembukuan transaksi awal berbeda dengan tingkat pada pencapaian
2.    Gains or losses unsettled transactions muncul saat laporan keuangan dipersiapkan sebelum transaksi disetujui
Cara untuk membukukan keuntungan dan kerugian transaksi :
a.    Perspektif transaksi tunggal => penyesuaian nilai tukar dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
b.    Perspektif transaksi ganda => mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan (FASB No. 52)
Translasi Mata Uang Asing
a.    Metode Nilai Tukar Tunggal (metode kurs saat ini)
Mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan, atau harga saat ini terhadap semua saham dan utang asing.
Metode Nilai Tukar Ganda (mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis)
1.    Metode current-noncurrent
Aset lancar dan kewajiban lancar ditranslasikan dengan kurs saat ini
Aset dan kewajiban tidak lancar ditranslasikan dengan kurs historis
Item-item laba rugi ditranslasikan pada aplikasi tingkat rata-rata operasional tiap bulan atau pada rata-rata dasar tambahan yang mencakup seluruh periode yang dilaporkan
Kelemahan : sering kali tidak sesuai dengan kenyataan dan definisi current dan non current merupakan klasifikasi bukan justifikasi konseptual pada nilai tukar yang digunakan dalam translasi mata uang asing
2.    Metode moneter-nonmoneter
Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini dan dinilai sebagai risiko nilai tukar
Item non moneter ditranslasikan dalam kurs historis
Kelemahan : moneter dan non moneter merupakan skema klasifikasi yang mengarah pada hasil yang kurang baik
3.    Metode kurs sementara
Translasi mata uang asing neraca disajikan ulang menggunakan mata uang item tersebut, tetapi bukan penilaian aktual. Item moneter ditranslasikan dengan kurs saat ini, item nonmoneter ditranslasikan pada kurs yang menjaga dasar perhitungan awal.
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
1.    Penangguhan : penyesuaian translasi mata uang asing diakumulasikan secara terpisah sebagai bagian penggabungan modal
2.    Penangguhan dan amortisasi : menangguhkan keuntungan dan kerugian secara mengamortisasi penyesuaian melebihi umur manfaatnya pada masa item neraca terkait
3.    Penangguhan sebagian : mengakui kerugian segera saat terjadinya, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi saja
4.    Tidak ada penangguhan
TRANSLASI MATA UANG ASING DI BERBAGAI NEGARA
Inggris : laporan keuangan harus disesuaikan terlebih dahulu pada level harga saat itu lalu ditranslasikan menggunakan kurs saat ini
Amerika Serikat : metode kurs sementara
Jepang : kurs saat ini pada semua kondisi dengan penyesuaian translasi mata uang asing yang  diperlihatkan pada neraca dalam ekuitas pemegang saham

3.      PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami makna istilah perubahan harga (changing prices), harus dibedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya masuk dalam istilah perubahan harga itu.

·         Perubahan harga umum
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).
·         Perubahan harga spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jaang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi. Laba yang dinilai lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan :
• Kenaikan dalam proporsi pajak.
• Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham.
• Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja.
• Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar).
Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena beberapa alasan :
1. Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
2. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
3. Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.

JENIS-JENIS PENYESUAIAN INLASI

1. Model historical cost - constant purchasing power – daya beli tetap-biaya historis
 jumlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli) umum.®
2. Model currett-cost – biaya-kini
 aset dinilai dari biaya kininya daripada biaya historisnya.®

 laba didefinisikan sebagai kekayaan bersih setelah pajak dari perusahaan.®

3. Biaya Kini disesuaikan dengan tingkat harga umum 
 merupakan gabungan dari Model historical cost-constant purchasing power dan Model currett-cost.®

 menggunakan indeks harga umum maupun khusus.®
Jenis Penyesuaian Inflasi
a)      Penyesuaian tingkat harga umum (mata uang konstan biaya historis), yaitu umlah mata uang yang disesuaikan dengan perubahan tingkat harga (daya beli).
b)      Penyesuaian biaya kini, yaitu pertama, aktiva dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan kompenen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
a.       Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB telah menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang local menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami hiperinflasi. IAS 29 yang membahas Pelaporan keuangan dalam perekonomian hiperinflasi mewajibkan (dan bukan hanya merekomendasikan) penyajian ulang informasi laporan keuangan utama. Secara khusus, laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkann pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca.
          Aturan ini juga berlaku untuk angka-angka terkait pada periode sebelumnya. Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukkan ke dalam laba kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan:
1)      Fakta bahwa penyajian ualng untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan.
2)      Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama (yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini).
3)      Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan.
4)      Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut.

Isu-isu Mengenai Inflasi
Terdapat empat isu akuntansi inflasi yang cukup mengganggu, yaitu :
1. Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih mengukur pengaruh inflasi.
2. Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
3. Akuntansi inflasi luar negeri.
4. Menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Keuntungan dan Kerugian Inflasi
            Keuntungan atau kerugian pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan akhir, serta transaksi dalam, seluruh aktiva dan kewajiban moneter (termasuk utang jangka panjang). Angka yang dihasilkam diungkapkan sebagai pos terpisah. Perlakuan ini memeandang keuntungan dan kerugian pos-pos moneter sebagai hal yang berbeda dari jenis pendapatan yang lain. Di Inggris, keuntungan dan kerugian pos-pos moneter dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme penyesuaian.
            Pendekatan di Brazil yang tidak lagi diwajibkan, tidak menyesuaikan aktiva dan kewajiban kini secara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi.

Keuntungan dan Kerugian Kepemilikan
            Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi dua bagian: (1) laba operasi (perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi) dan (2) keuntungan yang belum direlasisasi yang timbul dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi. Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi (yaitu, proyeksi arus kas keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peraltan) bukanlah suatu keuntungan, baik itu direalisasi atau tidak. Apabila laba berbasis biaya kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan, maka perubahan biaya kini persediaan, aktiva tetap dan aktiva operasi lainnya merupakan revaluasi ekuitas pemilik, yang adalah bagian dari laba yang harus disimpan oleh perusahaan untuk mempertahankan modal fisiknya (kapasitas produktifnya). Aktifa yang dimiliki untuk spekulasi, seperti lahan kosong atau surat berharga yang dapat dipasarkan, tidak perlu diganti untuk mempertahankan kapasitas produktif. Dengan demikian, jika penyesuaian biaya kini mencakup pos-pos ini, kanaikan atau penurunan ekuivalen biaya (nilai) kininya (hingga sebesar nilai yang dapat direalisasikan) harus dinyatakan lengsung dalam laba.



Akuntansi Untuk Inflasi di Luar Negeri
            Di Amerika serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah inflasi dengan mewajibkan perusahaan pelapor yang besar untuk melakukan eksperimen dengan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan pengungkapan biaya kini. FAS 89, yang mendorong (dan bukan lagi mengharuskan) perusahaan untuk memperhitungkan perubahan harga, masih meninggalkan permasalahan yang masih belum terselesaikan dalam dua tingkatan. Pertama perusahaan mungkin terus mempertahankan nilai aktiva nonmoneter berdasarkan biaya historisnya (disajikan ulang untuk perubahan tingkat harga umum) atau menyajikan ulang berdasarkan ekuivalen biaya kini. Kedua, perusahaan yang memilih untuk menyediakan data biaya kini tambahan atas operasi luar negeri memiliki dua metode pilihan dalam mentranslasikan dan menyajikan ulang akun-akun luar negeri dalam dolar AS.

Menghindari Kejatuhan Ganda
            Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap inflasi di luar negeri, seseorang harus berhati-hati untuk menghindari apa yang disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena inflasi local langsung berpengaruh terhadap kurs yang digunakan dalam translasi. Apabila teori ekonomi mengasumsikan bahwa terdapat hubungan terbalik antara laju inflasi internal suatu negara dan nilai eksternal mata uangnya, bukti-bukti menunjukkan bahwa hubungan seperti ini jarang sekali bertahan (paling tidak dalam jangka pendek). Dengan demikian, ukuran penyesuaian yang terjadi untuk menghapuskan kejatuhan ganda akan berbeda-beda tergantung pada sejauh mana kurs dan perbedaan inflasi berhubungan secara negatif.








Sumber :