Senin, 11 Oktober 2010

MENGGUNAKAN INTERNET YANG BAIK DAN AMAN

OLEH : GIA PRINATAMA
KELAS : 2EB13
NPM :23209862

Internet merupakan suatu hal yang menjadi suatu kebutuhan pada saat ini. Karena dengan internet kita bisa menambah wawasan,pengetahuan,menambah teman/relasi, berbisnis,dll.. tetapi tak dipungkiri juga bahwa internet saat ini yang semakin membudaya di tengah masyarakat bisa menyebabkan suatu hal yang negative juga.
Seperti hal nya di tahun 2010 ini sudah ada 40 kasus terkait penculikan dan penjualan anak untuk transaksi seksual via jejaring social. Facebook dan twitter bisa mengubah gaya bahasa anak dan remaja perlu peran orangtua dan pemerintah untuk menindaklanjuti masalah ini.
Dari sekian kasus terkait jejaring dunia maya itu yang menarik adalah dampak buruk terhadap perubahan gaya bahasa. Remaja yang menggunakan internet untuk jejaring social itu terbiasa menggunakan kata-kata yang kurang baik. Yang lebih mengacu pada kata-kata kotor, fitnah, penghinaan, gibah,dan pelecehan.
Sungguh sangat disayangkan apabila remaja saat ini sudah menjadikan hal itu sebagai hal yang biasa saja padahal itu terkait tata karma dan etika sopan santun. Karena dengan internet/jejaring social remaja bebas mengeluarkan pendapat atau unek-uneknya dengan bahasa mereka sendiri. Bahkan banyak yang menggunakan identitas palsu (samaran) dan mengelabui para sasarannya. Seperti maraknya kasus penculikan remaja putri bahkan ada juga yang diperkosa oleh teman jejaring sosialnya. Hal itu sungguh merusak moral bangsa.
Seharusnya hal ini dapat ditanggulangi dengan menerapkan prinsip “menggunakan internet yang baik dan aman” karena perlu disadari betul bahwa tidak semua remaja pengguna internet terutama pengguna jejaring social mengetahui dan sadar akan dampak buruk penggunaan internet yang mereka pikirkan hanya kesenangan belaka. Padahal banyak sekali bahaya yang mengancam akan internet yang tidak sehat.
Untuk itu kita harus menerapkan prinsip “menggunakan internet yang baik dan aman” dan benteng pertama adalah keluarga/orang tua. Orang tua harus memberikan pengarahan yang baik dan benar kepada anak – anak mereka akan dampak – dampak yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian internet yang tidak sehat.
Selanjutnya pihak sekolah juga bisa memberikan pendidikan dan akan lebih baik jika merazia siwa-siswa yang bermain facebook/twitter pada jam pelajaran sekolah. Juga melarang penggunaan handphone pada saat kegiatan belajar
dan mengajar. Karena dengan itu para siswa bisa lebih focus untuk belajar dan tidak berpikir ke hal – hal lain diluar urusan sekolah.
Lalu Negara juga berperan penting. Agar tidak hanya membuat pelarangan dan merazia anak – anak yang bolos. Tetapi juga memberikan penyuluhan,informasi tentang internet yang baik dan aman bisa dilakukan dengan cara – cara yang disukai oleh anak – anak seperti melalui seminar terbuka, penyuluhan ke sekolah – sekolah, mengadakan kegiatan yang bermanfaat yang bisa mengasah potensi anak –anak.
Hal itu hendaknya bisa sama – sama kita terapkan. Agar internet yang sejatinya merupakan suatu hal yang bisa memudahkan kita untuk mencari informasi dan memudahkan pekerjaan itu bisa lebih jauh bermanfaat ketimbang dampak buruknya. Semoga remaja Indonesia bisa lebih berhati – hati dan selektif terhadap hal – hal yang baru mereka ketahui.

Sumber/referensi : majalah Gatra edisi 24-30 juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar